2. Ketidakpastian Return (Keuntungan/Hasil)
Investasi baik di syariah maupun konvensional memang penuh dengan ketidakpastian imbal hasil atau return.
Sehingga keuntungan yang Anda dapatkan setiap jatuh tempo pembagian keuntungan bisa saja akan berubah-ubah jumlah/nominalnya.
3. Produk Investasi Sulit Dijual
Risiko investasi syariah terakhir yang mungkin bisa Anda akan alami adalah sulitnya untuk menjual kembali aset investasi syariah. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan tentang aset syariah yang belum dikenal luas seperti investasi konvensional.
Sehingga sebelum menentukan aset seperti apa yang akan Anda investasikan di sektor syariah, kenali dan pahami terlebih dahulu nilai-nilai fundamentalnya agar dapat sudah diperjual belikan.
Demikian informasi mengenai tujuan, kelebihan, serta risiko investasi syariah. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda semua.