Azfar Muhammad
IDXChannel — Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti mengapresiasi atas capaian Masjid Istiqlal yang dinobatkan oleh International Finance Corporation atau IFC menjadi masjid green building pertama di dunia.
Diana mengatakan hal tersebut didorong atas inisiasi Presiden Jokowi dan sejumlah stake holders dalam melakukan revitalisasi dan renovasi masjid yang merupakan masjid yang menjadi ikon umat muslim di indonesia dengan total anggaran 511,3 miliar.
“Ini masjid Istiqlal satu-satunnya green building di Indonesia, pada tahun 2019-2020 kemarin Kementerian PUPR atas amanah bapak presiden melaksanakan pekerjaan renovasi anggarannya cukup signifikan 511,3 miliar,” kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti di acara Seremonial Pemberian Sertifikat EDGE di Jakarta, Rabu (4/3/2022).
Adapun renoveasi Masjid Istiqlal dilakukan selama 424 hari yang dimulai dari 16 Mei 2019 dan selesai pada tanggal 13 Juli 2020 Namun baru diresmikan tanggal 7 Januari 2021.
“Renovasi dilkaukqn oleh Dirjen Cipta karya bertujuan untuk meningkatkan sarana prasarana strategis dengan konsep Menguatkan fungsi Masjid Istiqlal sebagai tempt ibadah dengan menambahkan fasilitas pendukung,” ujarnya.
Tak hanya itu, Pemerintah tengah mendorong dalam rangka melestarikan kompenen - komponen penting bangunan, sebagai BGCB dan menerapkan prinsip - prinsip efisiensi yang keberlanjutan.
“Nah pekerjaan renovasi ini memang tidak hanya ini juga melibatkan para perencana salah satunya yang hadir saat ini dan juga berencana sebagai perencana ya PT Waskita Karya ini juga selaku kontraktor,” ungkapnya.
Untuk melanjutkan pelaksanaan pembangunan green building, Diana menyebut PUPR telah melakukan terowongan terowongan silaturahmi yang menghubungkan antara masjid Istiqlal dan juga Katedral.
Sebagai catatan, renovasi Masjid Istiqlal telah dilakukan perluasan hingga 195 hektar dengan menerapkan prinsip-prinsip bangunan gedung hijau sejalan dengan amanat Peraturan Menteri No 2 tahun 2015 tentang Bangunan Gedung hijau yang diperbaharui melalui peraturan menteri nomor 21 tahun 2021 tentang penilaian kinerja bangunan gedung.
(IND)
