Zaenal melanjutkan, berdasarkan data yang dimiliki jumlah yang meninggal saat ini melebihi tahun 2017. Meski demikian tidak bjsa dikatakan bahwa ini kegagalan.
Sebab, jamaah yang memang diberangkatkan ke Tanah Suci atau ke Saudi Arabia ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Jamaah tahun ini banyak yang lanjut usia. Mungkin ya kita nanti mengusulkan karena kuotanya sudah ada tahun ini lebih dahulu dari 221 ribu, itu sudah diputuskan antara Saudi," katanya.
"Kami berharap nanti sebelum pelunasan jamaah itu diskrining lebih dahulu. Jangan setelah pelunasan baru di skrining," lanjutnya.
Lebih lanjut Zaenal mengatakan, jamaah yang istitha'ah secara fisik atau mampu ibadah secara fisik mandiri baru melakukan pelunasan. Zaenal menambahkan, kebijakan tersebut akan diputuskan secara bersama dengan dengan DPR.