IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) mulai mengerahkan petugas sektor khusus lantaran aktivitas jamaah akan bergeser dari Mina ke Masjidil Haram dalam beberapa hari ke depan.
"Sehingga pemerintah Indonesia mulai mengoptimalkan petugas sektor khusus untuk bersiap di posnya masing-masing guna memberikan pelayanan dan penjagaan kepada jemaah yang sedang menjalani tawaf Ifadah dan Sai," kata Plh. Kepala Biro HDI Kemenag, Wawan Djunaedi dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Senin,(11/07/2022).
Meski demikian, Wawan tetap mengimbau kepada jamaah untuk beristirahat di tempat akomodasi atau hotel terlebih dahulu sampai bus shalawat kembali beroperasi. Karena bus sholawat Indonesia akan kembali beroperasi pada tanggal 13 Juli 2022 bersamaan dengan dibukanya layanan catering yang diawali dengan makan pagi.
"Pemerintah berharap jamaah agar bijak dan lebih mengutamakan keselamatan serta kesehatan masing-masing sehingga pelaksanaan tawaf ifadah dan sa'i dapat terlaksana dengan aman dan tertib," tutur dia.
Lebih lanjut, Wawan menyampaikan selama mabit di mina, pemerintah Indonesia juga menyediakan layanan tenda klinik kesehatan haji Indonesia untuk memberikan pelayanan kesehatan tanpa alat bagi jamaah sakit. Lalu bagi jamaah sakit yang membutuhkan layanan rawat inap nantinya akan dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi Mina.
"Kami mengimbau kepada jamaah yang memiliki keluhan dan gangguan kesehatan untuk segera mendatangi tenda klinik kesehatan agar mendapatkan penanganan sedini mungkin," tuturnya.
Sementara itu, Wawan juga turut melaporkan jamaah wafat bertambah bertambah 3 orang atas nama Andayani suwadi (50) c6591391 SUB 36, Indra Sakti Lubis (60) C6614693 MES 04, Abdul M (55) C6671246 BTJ 01. Lalu jamaah sakit 190 orang terdiri dari 16 dirawat di RS Arab Saudi Annur Makkah, 147 lainnya dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
"Sehingga jumlah jamaah wafat Sampai hari ini sebanyak 36 orang,"kata dia.
(DES)