"Menurut informasi yang kami terima ini yang pertama belum ada sebelumnya. (Alquran) Braile sudah ada tapi kalau (Alquran) isyarat ini yang pertama. Kita sudah punya model dua, bentuknya hard copy dan android dua-duanya bisa kita lihat di aplikasi Pusaka Superapps Kemenag," katanya.
Pada kesempatan itu juga, pihaknya turut meluncurkan "Iqra'na Alquran for All". Iqra'na adalah buku panduan praktis membaca Alquran braille, untuk para penyandang disabilitas sensorik netra (PDSN) yang diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kemenag.
Iqra'na disusun atas permintaan masyarakat, khususnya para penyandang tuna netra agar pemerintah membuat buku metode pembelajaran membaca Alquran braille sebagaimana orang yang dapat melihat (awas) yang mempunyai metode Qiroaati, Iqro, dan banyak sekitar metode-metode yang lain.
"Iqra'na sebuah media pembelajaran yang berbasis sentuhan yang diharapkan dapat dengan mudah digunakan oleh para penyandang disabilitas sensorik netral untuk belajar Alquran braille," kata Ali.