Selain itu, Iqra'na juga diharapkan dapat membuka kemungkinan yang lebih besar dan luas terhadap adanya pembelajaran Alquran secara inklusif. Dimana para penyandang disabilitas dapat belajar bersama dengan kelompok Masyarakat umum lainnya baik di lingkungan formal maupun informal.
Serta dapat menjadi persoalan akan rendahnya literasi Alquran, di kalangan penyandang disabilitas. Terutama akibat keterbatasan akses pembelajaran Alquran yang kini dapat diatasi.
"Kehadiran produk literasi Alquran untuk penyandang disabilitas sekaligus ikhtiar untuk menjalankan pertama jalan road map yang telah rumuskan kemenag dalam mewujudkan arah kebijakan bagi penyelenggaraan pendidikan Islam yang inklusif. Pendidikan untuk semua yang telah diratifikasi dapat diwujudkan dengan baik," tutupnya.
(NIY)