Ekspor produk halal dari Indonesia saat ini baru 12,5 persen dari keseluruhan ekspor. Nilai ekspor produk halal dari Indonesia sebesar USD45 miliar, dibandingkan nilai keseluruhan ekspor 2017 yang mencapai USD360 miliar.
"Dalam JHF akan diselenggarakan ke tingkatan lebih tinggi terutama dari negara lain. Untuk meningkatkan ekonomi Indonesia, dan pada JHF kedua ini ada peserta dari Malaysia dan juga beberapa negara lain," kata dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan eksportir paling tinggi dariAmerika serikat dan Brasil. Kemudian, negara Islam termasuk salah satunya Indonesia.
Bahkan di Asia Tenggara, Indonesia kini berpacu dengan Malaysia untuk menjadi produsen terbesar produk halal. Karenanya Malaysia memiliki hasrat besar untuk turut serta dalam kegiatan ini.
Mereka memiliki keinginan untuk bisa menjual produk halal dari Indonesia. Karena potensi Indonesia cukup besar baik dari sisi konsumen ataupun produsen.
"Saat ini negara di Asia seperti Thailand dan juga Taiwan sedang mempromosikan kuliner dan wisata mereka. Mereka berniat untuk menjadi produsen halal mereka," terangnya.
Ketua penyelenggara dr Bima menambahkan dalam JHF nanti juga akan ada Expo kesehatan syariah di mana rumah sakit syariah, perbankan syariah, pelaku sektor kesehatan syariah seperti klinik ataupun salon kecantikan syariah.
"Ini untuk mengembangkan atau acuan solusi kesehatan. Potensi kesehatan syariah juga cukup besar," ujarnya.
(FRI)