Pertemuan daring tersebut juga membahas proses seleksi yang masih harus disesuaikan untuk kloter berikutnya, yaitu jadwal pelaksanaan, persyaratan terbaru, dan pengorganisasiannya.
Lebih lanjut, Akmal menyampaikan, para imam akan dibekali materi lintas budaya dan wasatiyatul Islam sebelum diberangkatkan ke delapan wilayah di UEA.
“Semoga imam yang dikirimkan dapat bermanfaat bagi kedua negara dan terjamin kesejahteraannya,” tutur Akmal.
(YNA)