*Tuntunan Islam saat terjadi Gerhana*
ØÙŽØ¯Ù‘َثَنَا أَبÙÙˆ الوَلÙيْد قَالَ ØÙŽØ¯Ù‘َثَنَا Ø²ÙŽØ§Ø¦ÙØ¯ÙŽØ©Ù قَالَ ØÙŽØ¯Ù‘َثَنَا زÙيَاد٠بْن٠عÙلَاقَة٠قَالَ Ø³ÙŽÙ…ÙØ¹Ù’ØªÙ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØºÙÙŠÙ’Ø±ÙŽØ©Ù Ø¨Ù’Ù†Ù Ø´ÙØ¹Ù’بَة٠يَقÙوْل٠اÙنْكَسَÙَتْ الشَّمْس٠يَوْمَ مَاتَ Ø§ÙØ¨Ù’رَاهÙيْم٠Ùَقَالَ النَّاس٠اÙنْكَسَÙَتْ Ù„ÙÙ…ÙŽÙˆÙ’ØªÙ Ø§ÙØ¨Ù’رَاهÙيْم٠Ùَقَالَ رَسÙوْل٠الله٠صلى الله عليه وسلم Ø¥Ùنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَأَيَتَان٠مÙنْ أَيَات٠الله٠لاَ يَنْكَسÙÙَان٠لÙمَوْت٠أَØÙŽØ¯Ù وَلَا Ù„ÙØÙŽÙŠÙŽØ§ØªÙÙ‡Ù ÙÙŽØ¥ÙØ°ÙŽØ§ رَأَيْتÙÙ…ÙواهÙمَا ÙَادْعÙوا الله٠وَصَلّوا ØÙŽØªÙ‘ÙŽÙ‰ يَنْجَلÙÙŠÙŽ
Telah menceritakan kepada kami, Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami, Zaidah berkata, telah menceritakan kepada kami, Ziyad bin ‘Ilaqah, dia berkata: “Aku mendengar Al-Mughirah bin Syu’bah berkata, “Telah terjadi gerhana matahari ketika wafatnya Ibrahim. Kemudian Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka berdoalah kepada Allah dan dirikan salat hingga (matahari) kembali nampak.” (H.R. Al-Bukhari)
Nabi Muhammad SAW mengajarkan tuntunan syariat yang mulia ketika terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan, antara lain yaitu:
1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah saat terjadinya gerhana matahari dan bulan, karena peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan.
2. Mengingat apa yang pernah disaksikan Nabi Muhammad SAW dalam Salat Kusuf. Diriwayatkan bahwa dalam salat kusuf, Rasulullah SAW diperlihatkan oleh Allah surga dan neraka, bahkan beliau ingin mengambil setangkai dahan dari surga untuk diperlihatkan kepada mereka. Beliau juga diperlihatkan berbagai bentuk azab yang ditimpakan kepada ahli neraka. Karena itu, dalam salah satu khutbahnya selesai salat gerhana, beliau bersabda, "Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (H.R. Muttafaq alaih).