"Jadi dari pihak bank, pengurus masjid, dan masyarakat itu harus sama-sama menjadikan pelajaran," ucap dia.
Atas kejadian ini, Kamaruddin menilai, QRIS tetap terus digunakan masjid. Hal ini dalam rangka memudahkan penyampaian infak atau sedekah bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Jangan sampai masyarakat, menjadi tidak lagi menggunakan QRIS itu karena ada kasus seperti itu. Tetap harus menggunakan, karena menurut saya ini tetap penting bisa membantu dan mempermudah masyarakat Untuk menyampaikan menunaikan infak dan shodaqohnya," tuturnya.
"Mudah-mudahan segera ditemukan pelakunya, kemudian menjadi pelajaran, bagi semua supaya tidak terulang lagi," harap Kamaruddin.
(FAY)