"Yang menjadi acuan kita dalam menentukan jadwal waktu salat adalah pergerakan matahari. Semua ada rumusnya dan kita mengumpulkan para ahli untuk menghitung sesuai dengan basis data terbaru. Rumus dan hitungan tersebut kita simpan dalam sebuah aplikasi bernama Sihat atau Sistem Informasi Hisab Rukyat," tuturnya.
Oleh karena itu, Ismail berharap KUA bersama penyuluh agama Islam dapat ikut menyosialisasikan waktu salat Kemenag, sehingga bisa menjadi acuan masyarakat yang akan beribadah. Masyarakat pun tidak perlu ragu menjadikan jadwal salat Kemenag sebagai pedoman waktu ibadahnya.
"Masyarakat bisa mengunduh jadwal salat Kemenag melalui website Sihat (Sistem Informasi Hisab Rukyat) atau dengan melakukan pencarian dengan kata kunci 'Waktu Salat Bimas Islam'. InsyaAllah waktunya bisa dimanfaatkan masyarakat," kata dia.
(DES)