Sementara itu, Ditjen Bimas Katolik Kementerian Agama, Suparman menegaskan, animo umat yang akan bergerak atau berziarah ke Timor Leste saat kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus ke Timor Leste harus dilayani dengan baik.
"Memerintahkan tim terjun ke perbatasan dan melakukan koordinasi, mendatangi pimpinan Gereja Katolik Keuskupan Atambua, para Kepala Daerah dari Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka dan Kabupaten TTU, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Imigrasi, Bea Cukai, petugas karantina, pihak kepolisian, dan TNI," ujarnya.
Suparman berharap, umat Katolik WNI di perbatasan yang akan melintas menuju Timor Leste menghadiri dan mengikuti misa agung yang akan berlangsung di Lapangan Tasi Toli 10 September 2024, terjamin keamanan, tertib administrasi, dan terlayani dengan baik.
(FAY)