IDXChannel – Kenapa hilal menjadi penentu bulan Ramadan? Sebagian orang tentu kerap mempertanyakan hal ini.
Seperti diketahui, awal Ramadan 1445 Hijriah akan segera tiba. Penentuan awal Ramadan pun akan mulai ditetapkan berdasarkan pemantauan hilal dan hasil sidang Isbat yang dilaksanakan oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag).
Pemantauan Hilal ini dilakukan guna mengetahui apakah permulaan bulan dalam kalender Islam akan terjadi pada hari berikutnya atau belum. Lantas, kenapa hilal menjadi penentu bulan Ramadan? IDXChannel mengulas informasi lengkapnya sebagai berikut.
Kenapa Hilal Menjadi Penentu Bulan Ramadan?
Alasan utama kenapa hilal menjadi penentu bulan Ramadan adalah mengikuti apa yang tertulis dalam Alquran.
Dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 189, Allah SWT. berfirman yang artinya:
"Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah, 'Itu adalah tanda-tanda bagi manusia dan untuk haji’”
Ayat ini ditafsirkan oleh banyak ulama sebagai indikasi pentingnya hilal dalam menentukan awal bulan lunar, termasuk Ramadan.
Selain itu, berdasarkan sejumlah hadits, hilal juga disebutkan sebagai cara untuk menentukan awal Ramadan. Hal ini dilandasi oleh salah satu hadits Rasulullah SAW. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
Artinya: "Berpuasalah kalian dengan melihat hilal dan berbukalah (mengakhiri puasa) dengan melihat hilal. Bila ia tidak tampak olehmu, maka sempurnakan hitungan Sya'ban menjadi 30 hari," (HR Bukhari dan Muslim).
Dari dua landasan tersebut, jelas bahwa hilal penting dalam menentukan bulan Ramadan.
Secara definisi, hilal sendiri berarti bagian dari fase bulan, yakni perubahan bentuk bulan pada setiap malamnya. Hilal juga disebut sebagai fase bulan sabit muda yang bisa dilihat pertama kali, tepat setelah fase bulan baru (ijtimak).
Hilal merupakan bulan sabit muda yang usianya baru sekitar 12 jam setelah fase bulan baru. Artinya, kemunculan hilal ini menjadi pertanda adanya pergantian fase bulan baru atau awal bulan.
Oleh karena itu, hilal kerap dijadikan sebagai salah satu metode dalam menentukan awal bulan pada sistem penanggalan Hijriah. Banyak organisasi yang memanfaatkan fase bulan atau pergerakan bulan ini untuk menentukan kapan awal Ramadan, termasuk kapan awal Syawal atau Hari Raya Idul Fitri.
Secara keseluruhan, penggunaan hilal sebagai penanda dimulainya awal Ramadan berakar pada kitab suci Islam, praktik sejarah, dan hubungannya dengan sistem kalender Hijriah.
Meskipun mungkin ada beberapa variasi dalam penerapannya, namun penggunaan hilal sebagai penentu awal Ramadan hampir dilakukan oleh seluruh umat Islam di dunia.