“Karena tahun lalu itu dapat tambahan kuota 20 ribu untuk memenuhi kuota Bangladesh tidak terpenuhi. Nah konsekuensinya, mestinya kan menempati lahannya Bangladesh, ini dia (jamaah) buktinya tetap mau ke lahan Indonesia, akibatnya terjadi apa? Kita sering mendengarkan kemah kita diserbu, makan kita di serbu,” ujar dia.
Dia pun menegaskan hanya ingin para jamaah yang nantinya melakukan perjalanan ibadah haji bisa merasakan tiga senyuman.
“Pertama, tersenyum di awal karena biayanya lebih murah. Kemudian senyum di tengah, karena mendapatkan pelayanan yang bagus, dan senyum ketiga pasca haji dapat haji mabrur, sehat wal’afiat,” katanya.
(Dhera Arizona)