"Pokoknya salah satu yang bikin besar Indonesia itu kan (Masjid) Istiqlal," katanya.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Hariqo Wibawa Satria sebelumnya mengungkapkan status Masjid Negara yang selama ini disematkan kepada Masjid Istiqlal akan dialihkan ke Masjid IKN. Dengan begitu, Masjid Negara IKN akan menjadi pusat kegiatan keagamaan di tingkat kenegaraan.
Dia mengungkapkan, saat ini Masjid Negara IKN sedang dalam proses pembangunan yang merupakan tahap I yang meliputi bangunan utama dengan empat lantai, dua lantai mezanin dan pelataran dua lantai untuk serbaguna dan parkir. Masjid ini memiliki kapasitas tampung hingga 60 ribu jemaah.
Hariqo mengatakan Masjid Negara IKN tak hanya mencerminkan kemajuan infrastruktur Indonesia, melainkan juga melambangkansemangat kebhinekaan serta toleransi antarumat beragama. Masjid ini akan berdampingan dengan tempat ibadah lainnya, seperti gereja, pura, vihara, klenteng, hingga Basilika Nusantara Santo Fransiskus Xaverius yang merupakan basilika pertama di Indonesia.
Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 32.125 m2 dengan luas bangunan masjid dan plaza seluas 60.173 m2 serta Minaret seluas 427 m2. Selain itu juga terdapat bangunan komersial dua lantai seluas 2.212 m2, dan bangunan penunjang seluas 727 m2.
(Rahmat Fiansyah)