sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menag Sebut Penyelenggaraan Haji 2025 Lebih Tertib dan Nyaman

Syariah editor Kunthi Fahmar Sandy
17/06/2025 07:12 WIB
Menag memastikan bahwa seluruh jamaah Indonesia telah menunaikan rukun haji, termasuk mereka yang sakit berat semuanya telah dibadalkan.
Menag Sebut Penyelenggaraan Haji 2025 Lebih Tertib dan Nyaman (FOTO:Dok Laman Kemenag)
Menag Sebut Penyelenggaraan Haji 2025 Lebih Tertib dan Nyaman (FOTO:Dok Laman Kemenag)

IDXChannel - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M menunjukkan kemajuan. Mulai dari layanan konsumsi yang melimpah, akses transportasi bus shalawat di Makkah selama 24 jam, hingga proses kepulangan jamaah yang tertib di mana mengindikasikan perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, jamaah kita tahun ini bisa pulang dengan senyum. Ibadah haji mereka berjalan baik, tertib, dan jauh lebih nyaman,” ujar Menag usai memimpin rapat evaluasi bersama Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan jajaran Amirul Hajj, di Jeddah, dikutip dari laman Kemenag Selasa (17/6/2025).

Menag memastikan bahwa seluruh jamaah Indonesia telah menunaikan rukun haji, termasuk mereka yang sakit berat semuanya telah dibadalkan. Ia juga mengungkapkan bahwa angka jamaah wafat dan sakit pada tahun ini menurun signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, termasuk tahun 2023.

Menag juga menyoroti kenyamanan jamaah dalam menjalani ibadah di Makkah dan Madinah. Di Makkah, layanan antar jemput Bus Shalawat ke Masjidil Haram berjalan tanpa henti, memudahkan jemaah beribadah kapan saja. Sementara di Madinah, hotel-hotel yang dikontrak berada sangat dekat dengan Masjid Nabawi, mendukung pelaksanaan ibadah arbain tanpa kendala.

“Jamaah sendiri menyebut makanannya melimpah dan hotelnya nyaman. Akses ibadah juga semakin mudah,” kata Menag. Meski secara umum berjalan lancar, tuturnya, Menag tak menampik adanya catatan teknis. Di antaranya perbedaan data antara PPIH dan pihak penyedia layanan (syarikah), serta ketidaksesuaian kapasitas tenda dan distribusi konsumsi di beberapa hotel. “Tahun ini sistem multi syarikah punya dampak positif dan tantangan. Evaluasi akan kita lakukan agar ke depan lebih terintegrasi,” ujar Menag.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement