Menag mengungkapkan alasan munculnya wacana meliburkan pelajar selama satu bulan penuh pada saat bulan suci Ramadan agar para pelajar bisa lebih berkonsentrasi menjalani ibadah puasa.
"Libur atau tidak libur, sama-sama kita berharap berkualitas ibadahnya. Bagi saya, itu yang paling penting. Ramadan itu adalah konsentrasi bagi umat Islam," ujarnya.
Dia pun mengatakan munculnya wacana tersebut berasal dari keinginan dan harapan agar semua umat Muslim, terutama kaum pelajar bisa lebih fokus menjalani ibadah puasanya
"Ramadan kali ini kita berobsesi akan bagaimana Ramadan berkualitas, bagaimana membuat Ramadan berkualitas ya, mulai dari anak kecil sampai dewasa, kita memikirkan perspektif terhadap masyarakat di Ramadan itu," kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)