"Jadi apapun namanya yang penting ekonomi syariah ada di lahir dan batin kita sehingga 100 tahun Indonesia merdeka, kita tidak hanya melahirkan Indonesia yang berkeadilan tetapi Indonesia yang memberikan berkah pada ekonomi dunia," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Rachmat mengakui Sri Mulyani telah melakukan banyak inovasi di Kementerian Keuangan. Namun, dia menekankan inovasi terkait ekonomi syariah perlu dicermati lebih serius.
Menurut catatan Bappenas, aset keuangan syariah di Indonesia masih tumbuh lambat meskipun memiliki potensi besar sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Hingga saat ini, total aset keuangan syariah baru mencapai Rp10.357,90 triliun, dengan mayoritas berasal dari pasar modal syariah senilai Rp9.021,19 triliun.