"Pemerintah menggunakan kriteria MABIMS di mana salah satu syarat adalah posisi hilal 4 derajat di atas ufuk. Pada saat awal Ramadan, posisi hilal di bawah 1 derajat dan pada saat akhir Ramadan posisi jauh di atas 6 derajat," katanya.
"Dengan kriteria itu, hasil isbat sudah dapat diprediksi dengan jelas," sambungnya.
Sebagai informasi, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H/2024 M pada 11 Maret, Idul Fitri 1 Syawal pada 10 April, dan Puasa Arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni, serta Idul Adha 10 Zulhijah 1445 H pada 17 Juni. Keputusan penetapan itu dilakukan dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki.
Sementara Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) memprediksi 1 Ramadan 1445 H bertepatan dengan 12 Maret 2024.