IDXChannel—Orang yang infak dan sedekah akan terhindar dari malapetaka. Infak dan sedekah yang diberikan dengan ikhlas banyak membawa manfaat, baik di akhirat ataupun di dunia.
Dikutip dari Gramedia (13/10), sedekah berasal dari kata shodaqoh dalam bahasa Arab, secara etimologi berasal dari ash-shadaqah, yang artinya adalah ‘pemberian sunah’. Secara terminologim shadaqah berarti memberi sesuatu tanpa mengharapkan balasan selain dari Allah SWT.
Sementara infak berasal dari ‘anfaqa’ dalam bahasa Arab, yang artinya adalah membelanjakan harta atau memberikan harta. Sehingga infak, berarti ‘keluarkanlah harta’.
Saat mendengar sedekah, umumnya kita akan langsung mengingat sedekah dan infak dalam bentuk uang. Namun, sedekah bisa berbentuk materi ataupun nonmateri. Sedekah materi berupa uang, barang, atau memberi makan.
Menurut Baznas (13/10), sementara sedekah nonmateri bisa berupa ilmu pengetahuan yang disebarluaskan, atau membantu orang untuk meringankan beban orang tersebut. Sedangkan infak, dilakukan dengan memberikan materi dan harta.
Manfaat Infak dan Sedekah
Orang yang infak dan sedekah akan terhindar dari malapetaka. Hal ini kerap disebut-sebut oleh ulama. Selain mendapatkan ganjaran berupa pahala, amalan infak dan sedekah akan mendapatkan imbalan lain, bisa berupa banyak hal bermanfaat.
Hadist riwayat At-Thabrani menyebutkan, “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang wajib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak,”
Hadist lain juga menyebutkan manfaat sedekah dalam bentuk lain. Seperti Hadist Riwayat Ahmad yang mengatakan, “Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya,”
Sehingga, meskipun orang merasa tidak mendapatkan imbalan langsung dari sedekahnya di dunia, Allah menjamin bahwa sedekah akan bermanfaat bagi pelakunya di hari akhir nanti. Sementara balasan untuk infak dijelaskan dalam Surah Saba ayat 39.
“Katakanlah: ‘Sesungguhkan Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendakinya di antara hamba-hambaNya dan menyempitkan bagi siapa yang dikehendakiNya. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki sebaik-baiknya,”
Manusia memang tidak dapat menentukan masa depannya sendiri, sehingga ketika terjadi musibah di masa mendatang, bukan berarti itu disebabkan karena sedekah dan infaknya tidak bermanfaat.
Sebab Allah SWT menjamin segala amalan akan diperhitungkan di hari akhir.
Itulah penjelasan singkat tentang orang yang infak dan sedekah akan terhindar dari malapetaka. (NKK)