IDXChannel - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua berlangsung lancar. Sebab, sebelumnya pesawat yang membawa dua kelompok terbang (kloter) jamaah haji sempat tertunda akibat perang Israel dan Iran.
Nasaruddin pun memastikan situasi di kawasan Timur Tengah saat ini mulai berangsur-angsur kondusif. Mengingat, Israel dan Iran melakukan gencatan senjata setelah perang selama 12 hari.
Menag pun mengakui perang Israel-Iran sempat memicu penundaan penerbangan jamaah haji, namun hanya tertunda beberapa jam saja.
“Itu hanya beberapa jam, hanya dua penerbangan, dan setelah itu sekarang ada hikmahnya karena sudah gencatan senjata. Mudah-mudahan, sampai pulang terakhir tetap genjatan senjatanya. Sebab, (penerbangan) jamaah haji lewat di atas Qatar,” ujarnya saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (28/6/2025).
Dia kembali memastikan, jalur penerbangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Air saat ini sudah aman. Namun, dia memastikan Kementerian Agama (Kemenag) akan terus memantau perkembangan situasi.
“Nah, sekarang sudah aman. Kami pantau terus,” katanya.
Sebelumnya, dilaporkan dua kloter asal Embarkasi Surabaya, yakni SUB 43 dan SUB 44, sempat tertunda keberangkatannya dari Jeddah, Arab Saudi, menuju Indonesia. Penundaan itu atas pertimbangan keamanan jalur udara akibat eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.
Masing-masing kloter membawa 380 anggota jamaah itu pun terpaksa menunggu lebih lama beberapa jam.
Sementara, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief juga telah memastikan seluruh jamaah dalam kondisi aman. Mereka telah ditampung di hotel-hotel di Jeddah sambil menunggu jadwal penerbangan baru.
“Insyaallah kita terus melakukan pendorongan jamaah sesuai dengan program yang kita desain. Sebagian sudah tiba di Bandara Jeddah untuk kembali ke Indonesia, sementara sebagian lainnya masih berada di Madinah dan akan tinggal sekitar sembilan hari ke depan sebelum dijadwalkan pulang,” ujarnya.
(Dhera Arizona)