Meski begitu, antusias warga untuk melaksanakan ibadah umrah terkendala jumlah pesawat yang terbang ke Arab Saudi. Menurut dia, Garuda Indonesia hanya melayani dua kali penerbangan ke Tanah Suci.
Di sisi lain, pemerintah Arab Saudi kekurangan sumber daya manusia. Itu karena mereka telah melakukan pemberhentian hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19.
“(Arab) Saudia di kota-kota besar seperti Makassar, Surabaya, dan Medan yang tidak memberangkatkan pesawat karena kekurangan kru. Itu karena masa Covid-19 kemarin Arab Saudi mem-PHK krunya sehingga ketika umrah booming dia enggak siap dari sisi SDM,” ujar Wawan pada Jumat (16/9/2022).
Dia pun berharap jumlah penerbangan umrah kembali normal dengan harga tiket pesawat yang lebih terjangkau. Itu karena dia memproyeksi antusias jemaah umrah akan terus berlanjut hingga tahun depan.
(FRI)