sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penerbangan Jamaah Haji Bermasalah, Kemenag Nilai Performa Garuda (GIAA) di 2024 Sangat Buruk

Syariah editor Widya Michella
22/05/2024 14:49 WIB
Kemenag menilai kinerja Garuda Indonesia (GIAA) dalam memberikan layanan penerbangan jamaah haji pada tahun ini sangat buruk.
Penerbangan Jamaah Haji Bermasalah, Kemenag Nilai Performa Garuda (GIAA) di 2024 Sangat Buruk. (Foto: MNC Media)
Penerbangan Jamaah Haji Bermasalah, Kemenag Nilai Performa Garuda (GIAA) di 2024 Sangat Buruk. (Foto: MNC Media)

Ketiga, pecah kloter. Perencanaan Garuda Indonesia juga meleset. Pecah kloter yang awalnya diperkirakan hanya akan terjadi satu kali, ternyata terjadi beberapa kali. 

“Salah satunya pecah kloter dialami UPG-06 karena Garuda tidak bisa menggantikan pesawat yang mesinnya rusak dengan jenis pesawat yang sama,” sebut Anna. 

“Kami mencatat sampai hari ini sudah ada empat penerbangan yang pecah kloter. Maksudnya, satu kloter jamaah tidak bisa diterbangkan secara bersama-sama,” sambungnya.

Menurutnya potensi terjadinya pecah kloter ini masih bisa bertambah jika tidak dimitigasi dengan baik. Hal ini dikarenakan masa penerbangan jamaah ke tanah suci masih akan berlangsung hingga 10 Juni mendatang.

Keempat, tas kabin dan kursi roda jamaah tidak terbawa. Peristiwa ini dialami oleh penerbangan jamaah kloter 28 Embarkasi Solo (SOC 28). Ada 11 kursi roda dan 120 koper kabin yang tidak terangkut. 

Akibatnya jamaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

“Ini bahkan tidak ada informasi dari Garuda. Padahal petugas haji pontang panting terus mencarinya. Belakangan kita tahu bahwa 11 kursi roda dan 120 koper kabin itu tidak terbawa dan baru diterbangkan bersama pesawat yang memberangkatkan kloter 33 Embarkasi Solo atau SOC 33,” papar Anna.

Menurutnya hal Ini jelas merugikan jemaah SOC 28. Dengan demikian pihak Garuda diminta harus meminta maaf dan memberikan kompensasi langsung kepada jamaah haji Indonesia.

"Garuda harus segera melakukan perbaikan ke depan,” tuturnya. 

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement