Sedangkan hotel di Madinah, berada pada wilayah Markaziyah dengan jarak maksimal 650m dari Masjid Nabawi.
Tantangan utama dalam penyediaan akomodasi di Madinah adalah memastikan kesesuaian masa sewa hotel dengan jadwal kedatangan dan keberangkatan jamaah. Penyesuaian ini menjadi krusial agar pelayanan akomodasi dapat berjalan efektif dan efisien sesuai kebutuhan operasional jamaah.
“Secara umum, proses penyediaan layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi sudah memasuki tahap akhir. Seluruh tahapan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian untuk memastikan layanan yang aman, nyaman, dan layak bagi jemaah haji Indonesia,” ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Budi Agung Nugroho, dalam keterangannya, Selasa (30/12/2025).
Dengan memasuki tahapan akhir ini, diharapkan seluruh layanan pendukung ibadah haji dapat segera difinalisasi dan siap digunakan, sehingga penyelenggaraan ibadah haji berjalan dengan lancar serta memberikan kenyamanan optimal bagi jamaah haji Indonesia.
(kunthi fahmar sandy)