sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perang Rusia-Ukraina, Muhammadiyah: Segera Akhiri dan Cari Solusi Damai

Syariah editor Priyo Setyawan
04/03/2022 06:56 WIB
Pimpinan Muhammadiyah menyatakan sangat prihatin dengan perang Rusia-Ukraina dan mendesak untuk segera mencari solusi damai.
Perang Rusia-Ukraina, Muhammadiyah: Segera Akhiri dan Cari Solusi Damai (Dok.MNC)
Perang Rusia-Ukraina, Muhammadiyah: Segera Akhiri dan Cari Solusi Damai (Dok.MNC)

IDXChannel - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan sangat prihatin dengan peperangan Rusia-Ukraina. Peperangan tidak hanya menimbulkan kerusakan fasilitas publik dan korban jiwa baik yang meninggal dunia maupun luka-luka. Sebagian korban adalah masyarakat sipil. Peperangan bukanlah jalan keluar menyelesaikan masalah.

“Untuk itu mendesak kedua belah pihak untuk dapat melakukan gencatan senjata dan mencoba mencari solusi damai melalui meja perundingan,” kata Ketua Umum Muhammdiyah, Haedar Nashir dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam (3/3/2022).

Selain itu juga mendesak PBB, khususnya Dewan Keamanan, melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri peperangan karena akan menimbulkan masalah yang kompleks baik ekonomi, politik, kemanusiaan, perdamaian global dan masalah-masalah lainnya.
 
Muhammdiyah meski memberikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang telah membuat seruan agar pertempuran diakhiri. Namun tetap meminta Pemerintah Indonesia lebih aktif dan proaktif terlibat dalam penyelesaian peperangan Rusia-Ukraina dan berbagai dampak yang ditimbulkannya.
 
“Muhammdiyah juga mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam, agar tidak terpengaruh oleh provokasi dan propaganda kedua belah pihak yang berusaha mencari dukungan politik internasional. Peperangan Rusia-Ukraina bukanlah karena masalah agama,” jelasnya. 

Oleh karena itu, masyarakat dan umat Islam, hendaknya tetap menjaga kerukunan dan persatuan dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Di era tatanan dunia baru yang menjunjung demokrasi dan perdamaian, semestinya dibangun hubungan antar negara dan bangsa yang lebih adil, saling menghormati, dan menjauhkan tindakan hegemoni dalam bentuk apapun karena pada dasarnya semua negara dan bangsa di muka bumi ini memiliki kesetaraan,” jelasnya.

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement