Saat di Saudi, Menag juga menggelar rapat koordinasi bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi. Menurut dia, tahun ini pemerintah memang menerapkan sejumlah langkah efisiensi dalam penyelenggaraan haji.
Meski biaya lebih terjangkau, ia menegaskan kualitas layanan tidak akan menurun. “Murah tidak berarti pelayanannya kurang. Justru kita akan menampilkan pelayanan terbaik dengan harga yang sangat terjangkau,” katanya.
Dia mengungkapkan, selama ini Indonesia dikenal sebagai penyelenggara haji terbaik, dengan tingkat pelanggaran jamaah yang sangat rendah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi.
“Ini diakui sendiri oleh Kerajaan Saudi Arabia. Seperlima jamaah haji dunia berasal dari Indonesia, namun tingkat pelanggarannya sangat minim. Itu membanggakan,” tuturnya.
Adapun sejumlah terobosan baru juga telah disiapkan untuk meningkatkan pelayanan agar pelaksanaan haji 2025 berjalan sukses. “Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan lancar, aman, dan penuh keberkahan,” kata Menag.
(kunthi fahmar sandy)