Pada kesempatan itu, dalam sambutannya Wamenag mengatakan, Ensiklopedia Seni Budaya Islam merupakan tonggak bersejarah dalam melestarikan dan menghargai kekayaan warisan budaya Islam di Nusantara. Melalui buku ini diharapkan dapat memperkuat identitas keislaman sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.
Selain itu, ensiklopedia ini dapat rujukan masyarakat berbagai kalangan untuk mendalami lebih jauh tentang kearifan para pendahulu bangsa dalam meramu kehidupan.
“Ensiklopedia ini bukan hanya sebagai sumber referensi, tetapi juga sebagai wujud komitmen kita untuk mewarisi dan meneruskan nilai-nilai luhur yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu kita,” tutur Wamenag.
Sebagai informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan awal Ramadan berpotensi berbeda. Dilansir dari laman resminya, Minggu (25/2/2024), BMKG menyampaikan data hilal (hasil hisab) saat matahari terbenam, yang dapat digunakan juga dalam pelaksanaan rukyat (observasi) hilal.