"Karena ini waktu paling mustajab, perbanyak dzikir," jelasnya.
Suratman juga mengingatkan jamaah haji agar menjaga kesehatan dan tidak keluar dari tenda karena cuaca saat ini cukup panas.
"Sering minum agar tidak dehidrasi karena cuacanya cukup panas," ujarnya.
Senada, Kasi Bimbingan Ibadah Daker Madinah, Yendra Al Hamdy menjelaskan, di Arafah, para jamaah menempati tenda sesuai dengan maktabnya masing-masing. Selanjutnya jamaah beristirahat sebentar. Selama menunggu wukuf, jamaah haji diimbau melakukan kegiatan bermanfaat.
"Wukuf dimulai ba'da jawal sebelum masuknya waktu Dzuhur. Sebelum memasuki wukuf, jamaah haji bisa membaca Al Qur'an, bertaubat, kemudian merenung, mengingat dosa-dosa yang telah diperbuat, istigfar dan meminta ampun kepada Allah SWT," pesannya.
Mendekati waktu wukuf, pembimbing ibadah akan memberitahu kepada jamaah kapan wukuf mulai dilakukan.
"Para jamaah kemudian mendengarkan khutbah wukuf, lalu dilanjutkan salat Zuhur dan Ashar jamak takdim," ucapnya.
Setelah melaksanakan wukuf, jamaah lalu diberangkatkan ke Muzdalifah untuk mengambil batu kerikil sebanyak 49 butir hingga 70 untuk lempar jumrah bagi aemaah yang akan mengambil nafar awal di Mina. Sedangkan jamaah haji yang akan nafar tsani mengambil batu untuk lempar jumrah sebanyak 70 butir.