Setelah mengambil batu, jamaah lalu diberangkatkan secara bertahap ke Mina untuk menginap atau mabit. Pada 10 Zulhijjah atau 28 Juni, jamaah menuju ke jamarat untuk lempar jumrah aqobah.
Pada 11 Zulhijah atau 29 Juni, jamaah ke jamarat lagi untuk melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqobah dengan masing masing 7 batu kerikil. Hal yang sama juga dilakukan pada 12 Zulhijah atau 30 Juni, jamaah haji kembali ke jamarat untuk melontar jumrah, yaitu Ula, Wustha, dan Aqobah dengan 7 batu kerikil.
Bagi jamaah haji yang mengambil nafar awal bersiap kembali ke Mekkah sebelum matahari terbenam. Sedangkan bagi jamaah nafar tsani, menginap 1 malam lagi di Mina.
Kemudian pada 13 Zulhijjah atau 1 Juli, jmaah kembali ke jumarat untuk lempar jumrah dengan 7 batu kerikil untuk selanjutnya kembali ke Mekkah.
(FAY)