Secara Astronomis, Hilal Awal Syawal 1443 H Sudah Teramati di Indonesia

IDXChannel - Pakar astronomi dari Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya menegaskan (ketampakan) hilal awal Syawal 1443 H teramati di beberapa wilayah Indonesia pada hari Minggu, 1 Mei 2022
Hal ini disampaikan Cecep saat memaparkan data posisi hilal menjelang awal bulan Syawal 1443 H pada Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H, di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta.
"Hampir seluruh wilayah di dunia ketinggian Hilal yang positif. Hanya sedikit yang negatif itu di sebelah selatan bahkan di Indonesia sudah tinggi. Indonesia ada 4,5, 5,5 Saudi Arabia diatas 7 derajat,"kata Cecep.
Cecep menuturkan, Kementerian Agama melakukan pengamatan hilal di 99 titik di seluruh Indonesia.
Dimana tinggi Hilal di atas 3 derajat Indonesia yakni tinggi Hilal paling timur sekitar 3, 79 derajat. Paling barat sebesar 5,56 derajat.
Jika melihat dari elongasi gesentrik hilal sudah berada di antara 5,2 derajat paling timur sampai 7,2 derajat paling barat. Padahal kriteria MABIM 2021, diisyaratkan minimal 6,4 derajat.
"Sebagian besar wilayah tengah Indonesia sudah masuk bagian barat seluruhnya sudah masuk. Jadi kalau ada rukyat tersebar yang paling banyak di Indonesia di pulau Jawa, di Jawa Timur setidaknya nya ada 28 titik rukyat,"kata dia.
Sedangkan jika berdasarkan elongasi toposentrik, Indonesia juga sudah masuk kriteria yakni rentang tingi elongasi antara 4,9 derajat sampai 6,4 derajat.
Dengan demikian, menurut perhitungan hisab, lanjut Cecep, awal Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 1 Mei 2022. Data ini menurutnya bersifat informatif.
“Karena Indonesia memakai konsep wilayatul hukmi, 1 Syawal 1443H bertepatan Senin, 2 Mei 2022," ujar dia.
(NDA)