Simak Tips Menyiasati Kuota Haji yang Bisa Anda Terapkan!

IDXChannel – Apa saja tips menyiasati kuota haji yang bisa Anda pakai untuk berangkat haji? Semenjak pandemi Covid-19, keberangkatan haji dari berbagai negara sempat tertunda. Kabarnya, di tahun 2022 ini, akan ada pemberangkatan haji dari luar Arab Saudi. 

Berhubung kuota haji di Indonesia sangat terbatas, padahal jumlah calon jamaah haji dari Indonesia sangat banyak, berikut adalah beberapa tips menyiasati kuota haji:

Baca Juga:

Menag Yaqut Dukung Manasik Haji Melalui Metaverse

Tips Menyiasati Kuota Haji

1. Mendaftar Haji dari Sekarang

Dengan terbatasnya kuota haji yang tersedia, tentunya Anda harus mempersiapkannya sejak dini. Antrean keberangkatan jamaah haji dari Indonesia sendiri, untuk program haji reguler bisa memakan waktu 4 hingga 10 tahun lamanya, bahkan hingga saat ini, antrean haji sudah memasuki angka paling lama 46 tahun!.

Jika Anda mendaftar haji sekarang, Anda akan menunggu antrean hingga beberapa puluh tahun lamanya hingga Anda bisa berangkat haji. Maka dari itu, jika Anda ingin berangkat haji dan memiliki dana, sebaiknya Anda mendaftarkan diri dari sekarang.

Baca Juga:

Tak Ada Penundaan, Menag Pastikan Kirim Jamaah Haji Tahun Ini

Namun, yang perlu diingat adalah bahwa haji merupakan sebuah Sunnah. Jika Anda dirasa mampu untuk menunaikan ibadah haji, maka ada baiknya jika Anda melaksanakannya, akan tetapi jika tidak mampu, maka jangan dipaksakan. 

2. Usulan Pemerintah Indonesia

Jika melihat perkembangan jumlah penduduk Indonesia, kuota haji yang diberikan kepada Indonesia sudah kurang relevan. Berdasarkan KTT OKI pada tahun 1987, kuota jamaah haji di tiap negara menggunakan rasio 1:1000. 

Ada beberapa usulan pemerintah yang patut untuk dipertimbangkan, seperti:

• Mengusulkan kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk membahas tentang penetapan kuota haji.
• Meminta jatah kuota haji dari negara lain yang tidak terpakai seperti dari negara Thailand dan Filipina yang mayoritas penduduknya beragama non-Islam dan tidak menggunakan sepenuhnya kuota haji yang diberikan.
• Pendekatan bilateral dengan Filipina dan Thailand untuk mengelola jatah kuota jamaah haji.

Beberapa langkah tersebut disebut sebagai gagasan untuk mengantisipasi penyalahgunaan sisa kuota haji negara lain oleh beberapa oknum dari agen perjalanan haji. Sebagai contoh pada tahun 2016 lalu tentang kasus pemberangkatan haji dari 177 Warga Negara Indonesia yang ilegal dari Filipina.

Itulah beberapa tips untuk menyiasati kuota haji agar Anda bisa mendapatkan kuota dan bisa berangkat untuk menunaikan ibadah haji.