"Dia profesional yang memang tuntutan waktu dan tuntutan pekerjaannya juga tinggi di kantornya, di Singapura. Sementara untuk di NU kan memang butuh komitmen terkait waktu agar benar-benar bisa bekerja bareng untuk melahirkan teknologi yang memang dibutuhkan oleh warga,”kata Savic.
Diberitakan sebelumnya, praktisi IT yang merupakan warga NU kelahiran Gresik, Jawa Timur, 20 Oktober 1985 ini, mengaku bingung saat ditanya soal respons terhadap ajakan Presiden Jokowi untuk diminta pulang ke Indonesia.
Pasalnya hingga saat ini sama sekali belum ada pendekatan resmi yang datang kepadanya, dari pihak mana pun.
"Belum tahu mesti merespons bagaimana, belum ada approach (pendekatan) resmi yang datang juga," jelas Ainun dikutip dalam laman resmi NU Online, Kamis (03/2/2022).
(IND)