"Instrumennya berupa zakat, infak dan sedekah sehingga zakat itu terdistribusi ke masyarakat kecil dan tidak ada dikuasai oleh orang kaya saja," tandas Wapres.
Sedangkan Gubernur Jambi Al Haris berkeinginan potensi yang ada di Jambi mendapatkan dukungan dari semua elemen, tinggal lagi lembaganya bekerja.
"Dengan demikian hasilnya bisa dinikmati warga Jambi sehingga bisa untuk mengentaskan kemiskinan dan lainnya," harapnya.
Gubernur juga menambahkan, bahwa kondisi saat ini sudah tidak Covid-19 lagi sehingga ekonomi Indonesia diharapkan mulai pulih.
"Melihat keuangan syariah di Provinsi Jambi dapat semakin mendukung pemulihan dan pendekatan ekonomi masyarakat menuju pemerataan dan kesejahteraan bagi perekonomian umat," tutup Haris. (RRD)