Di sinilah, kata Wapres, potensi penghimpunan zakat, infak, dan sedekah oleh BAZNAS dapat terus dioptimalkan sebagai alternatif solusi bagi masalah sosial ekonomi umat, utamanya dalam mengurangi kemiskinan dan kesenjangan distribusi pendapatan antarkelompok masyarakat.
“Kita bersyukur bahwa pengumpulan zakat, infak dan sedekah oleh BAZNAS dari tahun 2002 hingga 2022 terus mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan 34,75% per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran dan keinginan masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah kian meningkat,” paparnya.
Di samping atas kontribusinya dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah, Wapres juga menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS yang telah memiliki berbagai program lain untuk pemberdayaan umat.
Di antaranya BAZNAS Tanggap Bencana, Rumah Sehat BAZNAS, BAZNAS Microfinance, Zakat Community Development, dan program pengembangan ekonomi seperti Program Z-Chicken yang berhasil meningkatkan perekonomian keluarga mustahik. (TYO)