IDXChannel—Simak 5 fakta menarik baterai nuklir BV100 yang diproduksi startup di China, Betavolt. Pada 2024, perusahaan rintisan ini mengumumkan proyek pengembangan baterai nuklir yang diklaim mampu bertahan hingga 50 tahun.
Inovasi yang dilakukan Betavolt adalah upaya untuk menemukan sumber energi bebas emisi sekaligus simpanan energi yang andal. Pemakaian baterai nuklir bukanlah hal asing di kalangan ilmuwan.
Melansir American Chemical Society (12/3), baterai nuklir memanfaatkan pelapukan alami dari material radioaktif untuk menciptakan arus listrik, dan telah digunakan untuk operasi luar angkasa dan operasi jarak jauh, di mana penggantian baterai sulit dilakukan.
Rover yang digunakan NASA di Mars Science Laboratory adalah contohnya. Kendaraan ini menggunakan radioisotopic power system (RPS) yang mengkonversi panas dari pelapukan radioaktif menjadi listrik melalui generator thermoelectric.
Namun teknologi yang digunakan baterai nuklir Betavolt berbeda. Berikut ini adalah 5 fakta menarik baterai nuklir BV100 buatan startup China.