IDXChannel - Sebuah penelitian yang baru dirilis mengklaim bahwa sebagian besar pekerja dapat terdampak kemunculan ChatGPT. Dikembangkan OpenAI, ChatGPT merupakan chatbot berbasis teknologi kecerdasan buatan AI.
Para peneliti dari Open AI dan University of Pennsylvania berpendapat bahwa 80 persen tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) dapat meraskan dampak ChatGPT. Sementara itu, 19 persen pekerja tedampak cukup besar oleh ChatGPT.
Para peneliti juga menemukan bahwa pekerjaan dengan pendapatan yang lebih tinggi kemungkinan akan memiliki eksposur yang lebih besar terhadap GPT. Hal ini akan berlaku pada semua industri.
Penelitian ini mempelajari dampak yang dialami pekerja akibat AI tanpa membedakan antara efek yang menambah atau mengurangi pekerjaan. Para peneliti menekankan teknologi ini dapat menghemat waktu pekerja dalam menyelesaikan sebagian besar tugas mereka.
"GPT saat ini dapat melakukan banyak hal. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah melihat teknologi ini menjadi terus lebih baik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang semakin kompleks," kata peneliti OpenAI, Pamela Mishkin, dilansir dari New York Post pada Senin (27/04/2023)