IDXChannel – Belakangan ini viral BBM jenis Pertalite tercampur dengan air pada salah satu SPBU di Bekasi, Jawa Barat. Hal itu terungkap setelah sejumlah sepeda motor mogok usai mengisi BBM di SPBU tersebut, dan setelah dikuras ternyata terdapat campuran air.
Sepeti diketahui, air sangat berbahaya bagi kondisi mesin yang sedang hidup. Ketika masuk ke dalam ruang pembakaran, air dapat membuat komponen di dalam mesin rusak yang dinamakan waterhammer.
Asst. General Manager Marketing Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro, mengungkapkan ada banyak dampak buruk akibat BBM yang tercampur dengan air.
"Air itu kan engga menyatu dengan bensin dan itu bisa membuat tangki berkarat. Karatnya itu bisa menyumbat filter, lama kelamaan kalau itu kotor atau berkarat bisa mempengaruhu proses pembakaran," kata Anton di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Apabila sudah mengisi BBM yang tercampur air, Anton menyarankan untuk segera membawanya ke bengkel resmi. Selain menguras tangki bahan bakar, komponen lain seperti injektor dan bagian dalam mesin juga perlu dibersihkan.
Ini dilakukan untuk memastikan tidak ada air yang tersisa di tangki bahan bakar, ruang pembakaran, ruang mesin, dan juga injektor. Sehingga, motor akan kembali bekerja secara optimal.
"Kita juga enggak sadar kalau misalkan kondisi bensinya tercampur air, atau dulu orang mencampurkan oktan boster, misalnya. Itu kan tidak semuanya larut ke bensin, terkadang itu menjadi pentumbat injektor sehingga perlu dibersihkan dan dirawat secara rutin,” ujarnya.
"Yamaha bisa melakukan dan ada alatnya. Kita enggak bisa mengetahui kondisi bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki karena tergantung di mana ngisi dan tercampur dengan apa kan kita enggak tahu," sambungnya.