IDXChannel - Kasus bahan bakar minyak (BBM) oplosan jenis Pertamax berdampak buruk bagi banyak sektor, termasuk keberlangsungan hidup para ojek online alias ojol. Mereka akan menanggung beban besar akibat kejahatan oknum yang melakukan pemalsuan.
Wawan (50) seorang driver ojol yang menggantungkan penghasilan dari satu unit motor miliknya kaget ketika mengetahui Bareskrim Polri membongkar tindak pemalsuan Pertamax di empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berbeda di Tangerang, Banten.
Menurutnya, aksi mencampurkan BBM RON 90 dan RON 92 alias Pertalite dan Pertamax hanya akan merugikan konsumen, tidak terkecuali para ojek online.
“Menurut saya ya merugikan pembeli ya kan, bisa juga merusak kendaraan kalau dioplos begitu,” ucap Wawan saat ditemui MNC Portal di SPBU Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2024).
Kendati Wawan merupakan konsumen BBM bersubsidi, dia mengaku kerap membeli Pertamax, bila pasokan Pertalite di SPBU habis.
Hal ini juga biasa dilakukan driver ojol lainnya, mereka terpaksa membeli Pertamax, meski harga jual jauh lebih tinggi.