Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk membangun fasilitas pemrosesan nikel yang berlimpah di Indonesia. Ekonomi terbesar di Asia Tenggara tersebut berambisi menjadi pusat produksi dan ekspor kendaraan listrik (EV).
Indonesia adalah penambang nikel terbesar di dunia dan penghasil kobalt terbesar kedua di dunia, bahan penting dalam produksi baterai kendaraan listrik.
REPT bermula menjual baterai untuk sistem penyimpanan energi, namun kemudian pelangganya berkembang ke produsen mobil termasuk Stellantis NV, Li Auto Inc. dan SAIC Motor Corp.
REPT menduduki peringkat ke-9 di China dalam hal pemasangan baterai kendaraan listrik di dua bulan pertama 2024. naik dari peringkat 11 tahun lalu, menurut China Automotive Battery Innovation Alliance.
“Biaya tenaga kerja dan listrik di Indonesia serupa dengan di China. Tsingshan memiliki infrastruktur yang komprehensif, dan pengalamannya yang luas di negara ini akan membantu dalam memperkirakan anggaran,” kata Hong.