IDXChannel—Apa itu deepfake technology? Istilah deepfake sendiri merujuk pada produk media artifisial yang menampilkan wajah orang menjadi sangat mirip dengan orang lain. Foto dan video deepfake dihasilkan dari proses manipulasi dan modifikasi data tingkat tinggi.
Deepfake tidak sama dengan foto-foto editan. Jika proses edit foto hanya bertujuan untuk menyempurnakan fitur wajah pada tampilan foto, maka deepfake benar-benar mengubah wajah seseorang hingga tampak sangat mirip dengan orang lain.
Deepfake technology menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mempelajari fitur-fitur wajah seseorang secara mendalam (deep learning) untuk menciptakan tampilan tiruannya dengan sempura.
Oleh sebab itu, teknologi ini disebut sebagai ‘deepfake’. Dilansir dari Techtarget.com (28/7), teknologi deepkfake dapat menciptakan foto, suara, dan video palsu yang sangat meyakinkan.
Produk deepfake yang kerap bermunculan di media sosial beberapa tahun belakangan berupa konten-konten video yang telah beredar, namun wajah subjek yang berbeda dari subjek konten yang asli.
Penggunaan deepfake mulai menjadi perbincangan serius sebab dampaknya yang berpotensi menimbulkan bahaya. Pada 2022 misalnya, muncul video deepfake yang menampilkan Presiden Ukrainia Volodymyr Zelensky meminta tentaranya untuk menyerah.
Banyak pihak juga mulai mengkhawatirkan penggunaan deepfake technology untuk propaganda untuk mengintervensi pemilu, di samping itu deepfake juga dikhawatirkan dapat menimbulkan hoax yang meyakinkan.
Apa itu Deepfake Technology? Bagaimana Cara Menghindarinya?
Teknologi peniruan dan pemalsuan wajah dan suara dalam format gambar dan video bisa dimanfaatkan untuk tujuan hiburan semata. Namun tentu saja keberadaan teknologi canggih mesti memiliki dampak negatif.
Techtarget mendata jenis-jenis penggunaan berikut ancaman yang dibawa teknologi AI ini:
- Proyek seni
- Pemerasan dan pengrusakan reputasi (cyberbullying)
- Pembuatan suara call centre
- Pembuatan suara customer support
- Hiburan
- Bukti palsu
- Penipuan
- Manipulasi politik
- Manipulasi saham
Jika digunakan untuk tujuan yang benar, deepfake dapat membantu. Contohnya dalam pembuatan film, studio dan developer video games kerap memanipulasi adegan-adegan yang sulit direkam secara langsung dengan aktor, atau membuat tiruan suara aktor untuk adegan-adegan tertentu.
Namun demikian, dampak negatif teknologi ini pun tak kalah berbahaya. Jika digunakan oleh pihak yang berniat buruk, deepfake dapat membawa petaka. Contohnya, di Amerika Serikat, banyak kasus pemerasan dan penipuan bermunculan dengan modus penggunaan deepfake suara untuk memaksa korban mengirimkan uang.
Lantas bagaimana cara melindungi diri dari potensi penyalahgunaan deepfake?
AI yang membuat deepfake membutuhkan data untuk membuat produk tiruannya. Data-data itu didapat dari video, foto, dan suara yang diunggah atau terunggah di internet.
Banyak platform media sosial yang mulai memperbarui aturan perlindungan data pengguna, Twitter dan Facebook contohnya, telah melarang media-media yang dibuat dengan teknologi deepfake.
Namun demikian, pengguna juga mesti melakukan upaya pencegahan. Cara pertama untuk mencegah dari penyalahgunaan deepfake adalah melindungi data diri pada platform-platform media sosial.
Buatlah password yang aman dan ubah password secara berkala untuk menghindari pencurian data. Jika Anda menggunakan laptop, gunakanlah antivirus terpercaya untuk mencegah potensi pembajakan lewat virus.
Keamanan data dalam gadget dan media sosial sangatlah penting. Jangan pernah sekali-kali membagikan username dan password kepada orang lain.
Cara lainnya, gunakan kode-kode tertentu yang disepakati di kalangan anggota keluarga. Seperti yang diketahui, deepkfake bisa meniru suara dengan akurasi tinggi sehingga berpotensi digunakan untuk penipuan dan pemerasan.
Untuk memastikan apakah penelepon benar-benar keluarga Anda, tanyakan kode yang hanya diketahui oleh anggota keluarga Anda untuk mengidentifikasi mereka.
Selain itu, Anda juga mesti jeli membedakan mana video asli dan mana video deepfake. Umumnya, konten video deepfake memiliki gerakan tubuh dan ekspresi wajah yang kurang natural.
Demikianlah ulasan lengkap tentang apa itu deepfake technology dan bagaimana cara pencegahan penyalahgunaannya. (NKK)