Sistem tersebut menggabungkan beberapa data, seperti lokasi GPS saat ini, kode negara dari router Wi-Fi, serta informasi yang diperoleh dari kartu SIM untuk menentukan negara tempat pengguna berada.
Kode yang dilihat sebuah laporan terbaru tersebut, menunjukan bahwa fitur tersebut dimaksudkan untuk menangani batasan dari regulator pemerintah. Hal itu cukup masuk akal, karena sebagian besar pembatasan aplikasi atau fitur yang harus dihadapi Apple, berasal dari pemerintah yang menerapkannya.
DEngan digabungkannya berbagai informasi, maka akan semakin sulit bagi pengguna untuk melewati batasan tersebut. Tapi, pada saat yang sama, lebih mudah bagi perangkat untuk mengabaikannya secara otomatis ketika bepergian ke wilayah lain.
Kode yang terlihat oleh 9to5Mac memperjelas bahwa sistem tersebut dirancang untuk menetapkan batasan yang ditentukan oleh regulator pemerintah di sebuah negara.
Tapi, meski sistem tersebut belum digunakan, kemungkinan sistem itu bisa dihidupkan kapanpun. Sayangnya, belum ada detail resmi dari Apple untuk detail tersebut. Tapi, bisa jadi detail tersebut akan diketahui di gelaran Worldwide Developers Conference (WWDC) 2023.
(DKH)