IDXChannel - Wilayah Amerika Serikat bagian tenggara akan segera ditanami pohon-pohon hasil rekayasa genetika yang telah dimodifikasi untuk meningkatkan kemampuannya dalam berfotosintesis.
Pohon-pohon yang tumbuh cepat ini akan memiliki penyerapan karbon dioksida yang lebih dari atmosfer dan membantu untuk meringankan krisis iklim.
Proyek ini merupakan gagasan dari perusahaan bioteknologi yang berbasis di California bernama Living Carbon.
Bersama dengan Oregon State University, baru-baru ini Living Carbon merilis sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa pohon-pohon transgenik mengakumulasi biomassa 53 persen lebih banyak daripada pohon-pohon standar, sehingga mereka dapat menyerap karbon dioksida hingga 27 persen lebih banyak.
Penelitian pracetak ini dilakukan di rumah kaca di bawah kondisi laboratorium, namun pohon-pohon hibrida tersebut baru saja melakukan uji coba pertamanya di dunia nyata.
Seperti yang dilansir dari Iflscience, sekelompok bibit pohon poplar rekayasa genetik ditanam di sebuah hutan kayu aktif di wilayah Georgia selatan awal bulan ini.