IDXChannel - Twitter lagi-lagi mencanangkan sebuah kebijakan baru untuk penggunanya. CEO Twitter Elon Musk mengatakan bahwa platform media sosial itu akan membebankan biaya kepada pengguna yang membaca artikel media.
Kebijakan ini bisa menjadi cara baru bagi para penerbit untuk memperoleh penghasilan dari setiap konten yang disajikannya. Secara teknis, penerbit atau perusahaan media akan menagih pengguna sesuai dengan jumlah artikel yang dibacanya.
Dengan kebijakan ini, pengguna bisa membaca artikel berita suatu penerbit tanpa harus berlangganan. Namun, disisi lain mereka harus mengeluarkan biaya per artikel yang harganya lebih tinggi ketimbang pengguna yang berlangganan.
Sementara ini Musk belum memyebutkan kapan fitur artikel berbayar ini akan diterapkan di Twitter. Dia hanya memberi bocoran bahwa kebijakan itu segera hadir paling cepat bulan Mei ini.
"Diluncurkan bulan depan, platform ini akan memungkinkan penerbit media untuk menagih pengguna per artikel dengan satu klik," kata Musk, dikutip dari Engadget, Selasa (2/5/2023).