sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Banyak Dirakit Lokal, Pemerintah Diminta Perpanjang Insentif Mobil Hybrid di 2026

Technology editor Iqbal Dwi Purnama
24/11/2025 19:36 WIB
Mobil hybrid alias hybrid electric vehicle (HEV) mendapatkan insentif diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM) 3 persen yang akan habis pada akhir tahun.
Banyak Dirakit Lokal, Pemerintah Diminta Perpanjang Insentif Mobil Hybrid di 2026. Foto: iNews Media Group.
Banyak Dirakit Lokal, Pemerintah Diminta Perpanjang Insentif Mobil Hybrid di 2026. Foto: iNews Media Group.

Peneliti senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Riyanto, menilai struktur pajak yang sangat timpang ini perlu dievaluasi demi membangkitkan industri otomotif, yang mencetak penurunan penjualan domestik sebesar 10,6 persen per Oktober 2025. 

Perluasan insentif ke mobil bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) juga patut dipertimbangkan, karena masih mendominasi penjualan mobil domestik.

"Segmen ini (hybrid/HEV) perlu diberikan kebijakan yang lebih fair dengan basis reduksi emisi dan TKDN. Insentif untuk HEV saat ini belum fair," kata Riyanto dalam keterangan resmi, Senin (24/11/2025). 

Dorongan terhadap insentif kendaraan hybrid juga menjadi relevan karena semakin banyak produsen yang telah memproduksi model hybrid di dalam negeri (lokal). Honda kini merakit HR-V e:HEV di pabriknya di Karawang, sementara Wuling Indonesia memproduksi Almaz Hybrid di Bekasi. 

Terbaru, New Toyota Veloz HEV yang diproduksi secara lokal di Pabrik Karawang dengan TKDN lebih dari 80 persen. Kehadiran New Toyota Veloz HEV menambah jajaran kendaraan HEV Toyota yang produksi lokal di Indonesia. 

Sebelumnya, Toyota Indonesia sudah memproduksi Toyota Kijang Innova Zenix HEV pada 2022 dan Toyota Yaris Cross HEV pada 2023 di pabrik Karawang Jawa Barat.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement