sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Beda dengan Nikel, Luhut Sebut Baterai LFP Tak Bisa Didaur Ulang

Technology editor M Fadli Ramadan
26/01/2024 09:44 WIB
Baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) masih ramai menjadi pembahasan usai disinggung dalam debat cawapres, Minggu (21/1/2024).
Beda dengan Nikel, Luhut Sebut Baterai LFP Tak Bisa Didaur Ulang. Foto: MNC Media.
Beda dengan Nikel, Luhut Sebut Baterai LFP Tak Bisa Didaur Ulang. Foto: MNC Media.

IDXChannel Baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) masih ramai menjadi pembahasan usai disinggung dalam debat cawapres, Minggu (21/1/2024). Baterai tersebut dikatakan tidak lagi menggunakan nikel yang banyak terkandung di Indonesia.

Seperti diketahui, nikel menjadi salah satu bahan baku baterai, seperti jenis lithium-ion atau NMC (nikel mangan kobalt). Namun, harganya yang cukup mahal membuat sejumlah pabrikan beralih menggunakan baterai jenis LFP untuk mobil listrik mereka.

Produsen asal China saat ini yang paling banyak menggunakan baterai LFP untuk kendaraan listrik mereka. Padahal, ada kerugian dari penggunaan baterai LFP untuk masa depan lingkungan.

Sementara nikel memiliki  sejumlah keunggulan jika digunakan untuk baterai kendaraan listrik, yanag mana dapat didaur ulang. 

"Selain itu publik perlu tahu bahwa lithium baterai berbasis nikel itu bisa didaur ulang, sedangkan baterai LFP sejauh ini masih belum bisa didaur ulang. Tetapi sekali lagi teknologi itu terus berkembang," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, melalui keterangan tertulis, Jumat (26/1/2024).

"Kita bersyukur LFP juga kita kembangkan dengan China, tadi lithium battery juga kita kembangkan dengan China maupun dengan lain-lain," sambungnya.

Baterai NMC sebenarnya lebih disukai oleh produsen mobil. Sayangnya, bahan baku yang digunakan memiliki harga yang mahal, dan terbatas pasokannya, termasuk kobalt, nikel, dan litium.

Kekhawatiran mengenai ketersediaan material, sumber daya yang etis, dan biaya telah mendorong banyak produsen mobil beralih ke LFP bebas kobalt dan nikel. Hasilnya, penggunaan baterai LFP meningkat sejak 2020.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement