IDXChannel - Produsen asal China sangat agresif dalam menciptakan mobil listrik. Ini membuat produsen mobil di seluruh dunia khawatir.
Kini, masyarakat China lebih percaya pada merek lokal sehingga membuat brand besar, khususnya yang berasal dari Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan penjualan. Teknologi canggih dan harga yang jauh lebih murah menjadi alasan mereka berpaling.
Disitat dari Business Insider pada Sabtu (22/4/2023), Tesla dan brand yang bernaung di bawah General Motor (GM) mengalami penurunan pejualan yang signifikan di China. Penjualan mobil GM di China turun 20 persen dari 2021, sedangkan Ford turun 33,5 persen.
“Pasar telah berubah total. Kita harus memikirkan kembali apa arti merek Ford di pasar seperti China,” kata CEO Ford Jim Farley kepada wartawan awal pekan ini di Detroit.
Farley juga mengatakan bahwa mobil listrik yang menjadi pusat perhatian saat ini menjadi penyebab perubahan pasar. Menurutnya, saat ini merek-merek mobil mewah mencatatkan penjualan terbesar pada model kendaraan ramah lingkungan.
Pangsa pasar produsen mobil listrik asal China di Negeri Tirai Bambu itu naik 17 persen pada 2022. Sedangkan pangsa pasar produsen mobil asing di China mengalami penurunan sebesar 11 persen.