Data yang dimaksud adalah nama depan, nama belakang, alamat email, alamat pembayaran, empat digit terakhir nomor kartu kredit, dan tanggal kedaluwarsa kartu kredit. Untungnya, nomor kartu kredit lengkap tidak bocor sama sekali.
Perusahaan mengidentifikasi ada masalah pada perpustakaan sumber terbuka yang disebut Redis-py yang menyebabkan masalah caching. Skenario bocornya data ini pun sempat dijelaskan oleh OpenAI.
Jika seorang pengguna membuka Akun Saya/My Account, kemudian masuk ke Kelola Langganan/Manage Subscription, mereka akan melihat informasi pengguna ChatGPT Plus lainnya yang juga aktif menggunakan layanan pada saat itu, demikian penjelasan perusahaan dikutip dari The Verge.
Namun permasalahan tersebut kini telah diatasi. OpenAI juga telah memberikan langkah tambahan demi mencegah insiden serupa terulang kembali.
Perusahaan melakukan penambahan pemeriksaan kepada perpustakaan sistem dan secara terprogram memeriksa log mereka. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua pesan tersedia hanya untuk pengguna yang benar.
(DKH)