Oleh sebab itu, Indonesia perlu memiliki platform AI sendiri yang dibuat berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa.
"Untuk mencapai sovereign AI dibutuhkan landasan nilai, norma dasar, contohnya kita punya Pancasila, saya kira ini menarik sekali untuk dikembangkan lebih lanjut," tuturnya.
Nezar berharap riset-riset tentang AI yang dilakukan oleh para akademisi dapat memiliki dampak nyata kepada masyarakat serta bermanfaat untuk mewujudkan tata kelola teknologi AI dan transformasi digital yang berkeadilan.
(NIA DEVIYANA)