Pesaing-pesaing China seperti OpenAI masih mempertahankan layanan premium dengan harga lebih mahal. Sementara itu, Nvidia berpotensi kehilangan keuntungan karena semakin banyak perusahaan beralih ke solusi yang lebih murah.
Strategi ini mencerminkan pola yang sudah terjadi di industri lain, seperti kendaraan listrik dan panel surya. Perusahaan China sering kali mengungguli pesaing global dengan produksi massal dan harga yang lebih kompetitif.
Pola serupa kini mulai terlihat dalam AI, yang dapat berdampak besar bagi industri teknologi di seluruh dunia. Model open-source dari China kini mulai digunakan di berbagai negara, termasuk AS dan India, meskipun beberapa pemerintah berusaha membatasi akses terhadap DeepSeek.
Hal ini menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan China membentuk ulang pasar AI global. Ke depan, para analis memprediksi inovasi AI China akan meluas ke bidang lain, seperti visi komputer, robotika, dan pembuatan gambar.
Dengan keunggulan China dalam produksi perangkat keras, model AI yang semakin murah dan mudah diakses dapat mempercepat perkembangan teknologi berbasis AI di seluruh dunia. Jika tren ini berlanjut, China bisa menjadi pemimpin baru dalam industri AI global.
(Ibnu Hariyanto)