sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dampak Penyalahgunaan AI, Penipuan Deepfake Indonesia Melonjak 1.550 Persen

Technology editor Taufan Sukma Abdi Putra
31/10/2024 23:07 WIB
Sati mengajak konsumen dan pelaku bisnis di Indonesia untuk dapat saling bekerja sama dalam menghadapi ancaman kejahatan online berbasis AI.
Dampak Penyalahgunaan AI, Penipuan Deepfake Indonesia Melonjak 1.550 Persen (foto: MNC media)
Dampak Penyalahgunaan AI, Penipuan Deepfake Indonesia Melonjak 1.550 Persen (foto: MNC media)

"Penipuan digital semakin canggih, terutama dengan maraknya penyalahgunaan teknologi AI. Kami tetap berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang aman, di mana setiap orang dapat percaya bahwa informasi pribadi, data keuangan, dan transaksi digital mereka, terlindungi dari aktivitas penipuan," ujar Sati.

Saat ini, menurut Sati, pihaknya berusaha berkontribusi dengan menyediakan pendekatan komprehensif untuk pencegahan penipuan dengan menghadirkan VIDA Identity Stack (VIS), solusi menyeluruh untuk menghadapi ancaman penipuan berbasis AI dan mampu menjamin hingga 99,9 persen keamanan transaksi digital melalui berbagai lapisan.

Sati menjelaskan, pihaknya juga menawarkan VIDA Sign platform, termasuk Sign OpenAPI, yang dirancang untuk memfasilitasi penandatanganan dan pemrosesan dokumen dengan jaminan keamanan 99,9 persen.

Dengan integrasi yang mudah ke dalam sistem yang sudah ada, solusi ini menjadikan VIDA Sign sebagai platform penandatanganan paling aman di Indonesia. Dibangun menggunakan VIDA Identity Stack, solusi ini diklaim dapat memastikan keamanan terbaik untuk transaksi digital.

"Kami menyadari bahwa hal terpenting adalah meningkatkan kesadaran dan memberdayakan konsumen secara berkelanjutan. Seiring dengan berkembangnya metode penipuan, solusi kami pun harus terus maju," ujar Sati.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement